Diantara materi yang harus disampaikan kepada siswa baru pada Matsama (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah) ialah Nilai-nilai Madrasah. Nilai-nilai Madrasah terangkum dalam 4 sub bagian sebagai berikut:

1. Orientasi ibadah dalam proses belajar mengajar;
2. Tata krama/berakhlak dalam pergaulan dan ber-media sosial;
3. Pengenalan bentuk-bentuk kekerasan fisik, psikis (bullying), penelantaran, pelecehan seksual, korban narkoba dan kebiasaan merokok; dan
4. Pengenalan bagaiman pencegahan dan penanganan terhadap tindakan kekerasan fisik, psikis (bullying), penelantaran, pelecehan seksual, narkoba dan merokok.

Materi Nilai-nilai Madrasah dalam Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama)

Berikut penjelasan dari 4 Sub Bagian dari Nilai-nilai Madrasah yang perlu disampaikan dalam Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama):

A. Orientasi Ibadah dalam Proses Belajar Mengajar

Di Madrasah, orientasi ibadah dalam proses belajar mengajar menjadi landasan utama dalam membentuk pribadi siswa yang berakhlak mulia. Beberapa nilai-nilai penting yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah:

1. Kehadiran Allah dalam Setiap Pembelajaran: Memahami bahwa Allah hadir dalam setiap aktivitas pembelajaran, sehingga belajar menjadi bentuk ibadah yang dilakukan dengan niat yang ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab.
2. Penerapan Adab dan Akhlak Mulia: Menekankan pentingnya adab dan akhlak mulia dalam interaksi antara guru dan siswa, serta siswa dengan sesamanya. Hal ini meliputi sikap hormat-menghormati, sopan santun, jujur, bertanggung jawab, dan berempati.
3. Pengamalan Nilai-nilai Agama: Mengintegrasikan ajaran agama dalam setiap aspek pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama secara konkret dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tata Krama/Berakhlak dalam Pergaulan dan Bermedia Sosial

Tata krama atau berakhlak yang baik dalam pergaulan dan bermedia sosial adalah nilai-nilai penting yang perlu ditanamkan dalam siswa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Sikap Hormat-menghormati: Menghargai dan menghormati orang lain, baik sesama siswa, guru, maupun orang di sekitar. Menghindari tindakan yang merendahkan atau menghina orang lain.
2. Sopan Santun: Menunjukkan sikap sopan santun dalam berbicara, bertindak, dan berinteraksi dengan orang lain. Menghormati norma-norma sosial dan adat istiadat yang berlaku.
3. Menggunakan Media Sosial secara Bertanggung Jawab: Mengajarkan siswa untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab, menghindari konten yang negatif, menyebarkan berita bohong, atau melakukan intimidasi secara daring.

C. Pengenalan Bentuk-bentuk Kekerasan Fisik, Psikis, Penelantaran, Pelecehan Seksual, Korban Narkoba, dan Kebiasaan Merokok

Mengenalkan siswa pada berbagai bentuk kekerasan dan bahaya yang dapat mengancam kehidupan mereka adalah langkah penting dalam membentuk kesadaran akan pentingnya keselamatan diri. Beberapa bentuk kekerasan dan bahaya yang perlu diperhatikan adalah:

1. Kekerasan Fisik dan Psikis (Bullying): Menjelaskan apa itu kekerasan fisik dan psikis, serta memberikan pemahaman tentang dampak negatifnya. Mengajarkan cara mengenali dan menghindari tindakan bullying, serta bagaimana memberikan dukungan kepada korban.
2. Penelantaran: Mengajarkan siswa untuk mengenali tanda-tanda penelantaran dan pentingnya melaporkan kasus penelantaran kepada pihak yang berwenang. Mendorong siswa untuk berperan aktif dalam membantu korban penelantaran.
3. Pelecehan Seksual: Membahas konsep pelecehan seksual, termasuk tindakan yang termasuk dalam pelecehan seksual, dampaknya, dan pentingnya melaporkan kasus pelecehan. Mengajarkan kepada siswa tentang batasan dan hak-hak pribadi.
4. Bahaya Narkoba dan Merokok: Menjelaskan bahaya penggunaan narkoba dan merokok bagi kesehatan fisik dan mental. Mengedukasi siswa tentang konsekuensi negatif serta memberikan informasi tentang cara mencegah dan menghindari keterlibatan dengan narkoba dan merokok.

D. Pengenalan Pencegahan dan Penanganan Terhadap Tindakan Kekerasan Fisik, Psikis, Penelantaran, Pelecehan Seksual, Narkoba, dan Merokok

Selain mengenali bentuk-bentuk kekerasan dan bahaya, penting juga untuk memberikan pemahaman tentang langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat dalam menghadapinya. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan adalah:

1. Peningkatan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya melaporkan kasus kekerasan atau bahaya yang terjadi di sekitar mereka kepada guru, orang tua, atau pihak yang berwenang.
2. Pembentukan Lingkungan yang Aman: Mendorong siswa untuk saling menjaga dan menciptakan lingkungan yang aman, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar.
3. Penguatan Diri dan Keterampilan Sosial: Mengajarkan siswa tentang cara menghadapi dan menangani situasi yang berpotensi berbahaya dengan mengembangkan keterampilan komunikasi, empati, dan sikap positif.
4. Peran Keluarga dan Masyarakat: Melibatkan keluarga dan masyarakat dalam mendukung dan memfasilitasi upaya pencegahan dan penanganan tindakan kekerasan, pelecehan, narkoba, dan merokok.

Materi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada siswa dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai madrasah terkait ibadah, berakhlak, pengenalan bahaya, serta pencegahan dan penanganan terhadap tindakan kekerasan fisik, psikis, penelantaran, pelecehan seksual, narkoba, dan merokok. Semoga siswa dapat menjadi individu yang berakhlak mulia, mampu menjaga diri sendiri, serta dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bermartabat.

Share :