Operator Madrasah Harus Tahu: 2 Aplikasi Asesmen Nasional - OPMA BAWEAN
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Operator Madrasah Harus Tahu: 2 Aplikasi Asesmen Nasional



Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan suatu negara. Bagaimana kualitas pendidikan diukur dan dievaluasi adalah hal yang sangat penting untuk memastikan setiap individu mendapatkan akses yang adil dan berkualitas terhadap pendidikan. Di Indonesia, salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kualitas pendidikan secara nasional adalah Asesmen Nasional.

Apa Itu Asesmen Nasional?

Asesmen Nasional merupakan suatu proses evaluasi sistematis yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengukur kemampuan dan pencapaian peserta didik dalam berbagai bidang, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk menilai sejauh mana kurikulum yang diterapkan telah berhasil diserap oleh peserta didik serta mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan.

Tujuan Asesmen Nasional

  1. Mengukur Pencapaian Pendidikan: Asesmen Nasional membantu dalam menentukan seberapa baik peserta didik telah mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan demikian, dapat dilihat sejauh mana efektivitas sistem pendidikan di suatu negara.
  2. Memantau Kemajuan: Melalui hasil asesmen, pemerintah dapat melacak kemajuan peserta didik dari waktu ke waktu. Hal ini membantu dalam mengevaluasi keberhasilan program-program pendidikan yang telah diterapkan.
  3. Memberikan Data untuk Kebijakan Pendidikan: Hasil Asesmen Nasional memberikan data yang penting bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih baik dan tepat sasaran. Misalnya, identifikasi kelemahan pada kurikulum atau metode pengajaran tertentu yang perlu diperbaiki.
  4. Menjamin Standar Pendidikan yang Konsisten: Asesmen Nasional juga berfungsi untuk memastikan bahwa standar pendidikan di seluruh wilayah negara tetap konsisten dan setara. Dengan begitu, setiap peserta didik memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang sesuai dengan potensinya.
  5. Mendukung Akuntabilitas: Proses asesmen merupakan salah satu bentuk akuntabilitas dari sistem pendidikan. Dengan memiliki data yang objektif mengenai pencapaian peserta didik, pemerintah dapat bertanggung jawab kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Di Indonesia, Asesmen Nasional dilakukan setiap tahun dengan melibatkan jutaan peserta didik dari berbagai tingkatan pendidikan. Hasilnya tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang kualitas pendidikan di tingkat nasional, tetapi juga menjadi dasar untuk perbaikan sistem pendidikan secara menyeluruh.

Asesmen Nasional adalah instrumen penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan tujuan utamanya untuk mengukur pencapaian pendidikan, memantau kemajuan, mendukung kebijakan pendidikan yang lebih baik, menjaga konsistensi standar pendidikan, dan meningkatkan akuntabilitas, Asesmen Nasional berperan sentral dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa. Melalui evaluasi yang terus-menerus dan perbaikan yang berkelanjutan, harapannya adalah sistem pendidikan Indonesia akan semakin mampu memenuhi tantangan zaman dan mempersiapkan peserta didik untuk berkompetisi secara global.


2 Aplikasi Asesmen Nasional

Pendataan peserta AN dilaksanakan secara terintegrasi sesuai dengan hirarki kewenangan dan tanggung jawab dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga satuan pendidikan. Dengan pendekatan tersebut, maka hasil pendataan diharapkan menjadi lebih valid dan menjadi dasar dalam melakukan evaluasi peningkatan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di satuan pendidikan.

Pada penerapannya pendataan peserta ini melalui 2 Aplikasi Asesmen Nasional yang harus diketahui dan dikuasai oleh Operator Madrasah khususnya. 2 Aplikasi Asesmen Nasional Tersebut ialah,
2 Aplikasi tersebut merupakan kelanjutan dari pendataan inti madrasah yaitu EMIS dan Verval PD. Username dan Pasword BioAN maupun Usernam dan Password ANBK didapatkan oleh operator Madrasah dari Operator tingkat Kabupaten/Kota.

Dalam BioAN berisi Jumlah Peserta AN dari Kelas 5 untuk tingkat SD/MI, Kelas 8 untuk tingkat SMP/MTs, Kelas 11 untuk tingkat SMA/MA/SMK. Sekaligus juga berisi nama-nama peserta yang ditunjuk oleh panitia pusat untuk dijadikan sampling dalam pelaksanaan Asesmen Nasional setiap lembaga.

Sebagaimana juknis ANBK peserta sampling untuk tingkal SD/MI 30 peserta, dan untuk tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK 45 peserta. Bagi madrasah yang jumlah siswa di kelas peserta ANBK kurang dari ketentuan jumlah di atas, maka secara otomatis semua siswanya menjadi sampling kegiatan ANBK ini.

Aplikasi ke-2 ialah ANBK, dalam aplikasi ini berisi data sekolah/madrasah yang terdiri dari Identitas, Tim Teknis, dan Infrastruktur dalam pelaksanaan ANBK. Diantara data yang diminta ialah pendataan jumlah ruang lab, jumlah komputer, ketersediaan dan jenis internet berikut kecapatan download dan uploadnya, sumber daya listrik, nama dan identitas penanggung jawab, proktor, serta teknisi, juga mode pelaksanaan mandiri/menumpang dan online/semi online.

Selain itu, di aplikasi ANBK juga berisi data siswa hasil tarik dan singkronisasi dari BioAN yang selanjutnya dibagi dalam beberapa sesi dan ruang, terdapat pula pendataan petugas ruang seperti proktor, teknisi, dan pengawas, dan hal-hal lain yang harus dipahami secara mendalam oleh operator lembaga.

Demikian, 2 aplikasi Asesmen Nasional yang operator madrasah harus tahu dan pahami untuk kelancaraan pelaksanaan asesmen.


Informasi Investasi Saham, Obligasi, dan Sukuk

Mari bergabung bersama kami menginvetasikan kekayaan di Saham, Obligasi, dan Sukuk. Klik gambar berikut!


Post a Comment for "Operator Madrasah Harus Tahu: 2 Aplikasi Asesmen Nasional"